Sobat DGW Fertilizer, salah satu tantangan utama dalam budidaya tanaman adalah serangan hama. Serangan hama dapat menyebabkan kerugian bagi petani, terutama petani Cabai.
Agar hasil panen maksimal, penting untuk mengenali jenis hama utama yang menyerang tanaman cabai agar Sobat dapat menentukan langkah pengendalian yang efektif.
Pada artikel ini, kita akan mengulas beberapa hama utama pada tanaman cabai dan cara pengendaliannya.
- Thrips (Thrips parvispinus)
Hama Thrips menyerang tanaman dengan caa menghisap cairan dipermukaan bawah daun. Hama ini merupakan vektor virus mosaic dan virus keriting. Thrips menyerang beragam jenis tanaman seperti bawang merah, kopi, kentang, kapas, dll.
Gejala Serangan Thrips :
- Bercak keperak-perakan pada daun
- Pada serangan berat menyebabkan daun, tunas dan pucuk menggulung kedalam.
- Pertumbuhan tanaman terhambat, tanaman kerdil dan pucuk tanaman mati.
Pengendalian:
- Gunakan tanaman perangkap seperti tanaman kenikir dan bunga matahari untuk menarik musuh alami thrips seperti tungau, kepik, dll.
- Gunakan mulsa perak.
- Gunakan insektisida nabati seperti ekstrak daun mimba.
- Lakukan rotasi tanaman untuk mencegah perkembangan hama.
- Sanitasi lahan dan pemotongan bagian tanaman yang terserang thrips.
- Lalat Buah (Bactrocera dorsalis)
Lalat buah adalah hama utama yang menyerang tanaman cabai yang masih muda atau cabai yang sudah matang. Serangan lalat buah menyebabkan cabai membusuk.
Gejala Serangan Lalat Buah :
- Adanya titik hitam pada pangkal buah cabai
- Buah busuk dan rontok sebelum matang.
- Kualitas buah cabai yang terserang lalat buah akan menurun dan tidak layak dipasarkan.
Pengendalian:
- Pemusnahan buah
- Pasang perangkap buah yang diberi metil eugenol untuk memikat lalat jantan.
- Rotasi Tanaman
- Lakukan pemangkasan daun berlebih untuk mengurangi tempat persembunyian lalat.
Baca Juga : Pemupukan Tanaman Cabai : Tips dan Trik agar Hasil Panen Maksimal
- Tungau Merah (Tetranychus urticae)
Tungau menyerang daun cabai yang masih muda dengan cara menghisap cairan tanaman sehingga daun berbentuk abnormal menebal berwarna tembaga atau kecoklatan.
Gejala Serangan Tungau Merah :
- Daun menjadi kaku dan melengkung ke bawah, menyusut dan keriting.
- Tunas dan bunga cabai gugur.
- Pada serangan berat, daun rontok dan tanaman mati.
Pengendalian:
- Sanitasi lingkungan dengan cara mengeradikasi atau menghilangkan bagian tanaman yang terserang tungau
- Aplikasi akarisida
- Hindari penggunaan pestisida berlebihan yang bisa mematikan predator alami tungau.
Kesimpulan
Pengendalian hama tanaman cabai harus dilakukan dengan metode terpadu agar lebih efektif dan ramah lingkungan. Sobat DGW Fertilizer disarankan untuk melakukan monitoring atau pemantauan secara rutin serta menggabungkan teknik budidaya yang baik dengan penggunaan pestisida nabati dan biologis. Dengan mengenali jenis-jenis hama serta cara pengendalian yang tepat, produktivitas cabai dapat meningkat dan risiko kerugian berkurang.
Penulis : Dian Islamiah, Marketing Komunikasi DGW Fertilizer