Kelapa sawit merupakan komoditas perkebunan yang penting di Indonesia. Namun, produktivitasnya dapat menurun akibat serangan hama dan penyakit. Oleh karena itu, Sobat perlu tahu tentang hama dan penyakit apa saya yang menyerang sawit serta pengendalian efektif sangat penting untuk menjaga hasil panen dan keberlanjutan perkebunan sawit.
Artikel ini akan membahas berbagai tips dan trik dalam pengendalian hama dan penyakit pada tanaman sawit.
Apa Saja Hama dan Penyakit Utama Tanaman Sawit?
- Ulat Api (Setothosea asigna)
Larva ulat api memakan daun kelapa sawit, menyebabkan tanaman menjadi gundul dan menghambat pertumbuhan.
Cara Pengendalian:
- Pemanfaatan musuh alami seperti parasitoid Brachymeria sp. dan predator seperti burung.
- Aplikasi insektisida biologis berbasis Bacillus thuringiensis.
- Monitoring secara rutin untuk deteksi dini serangan.
- Oryctes Rhinoceros (Kumbang Tanduk)
Menyerang pelepah muda dan titik tumbuh tanaman, menyebabkan pertumbuhan terhambat.
Cara Pengendalian:
- Menggunakan perangkap feromon untuk menangkap kumbang dewasa.
- Mengaplikasikan jamur patogen seperti Metarhizium anisopliae.
- Menjaga kebersihan kebun dengan membuang sisa batang sawit yang membusuk, tempat berkembangbiaknya larva kumbang.
- Tikus (Rattus tiomanicus)
Menyerang buah sawit, mengurangi produksi dan kualitas tandan buah segar (TBS).
Cara Pengendalian:
- Introduksi burung hantu (Tyto alba) sebagai predator alami.
- Penggunaan perangkap tikus untuk populasi kecil.
- Aplikasi rodentisida di daerah dengan serangan berat.
- Penyakit yang Menyerang Tanaman Sawit dan Solusinya
- Busuk Pangkal Batang (Ganoderma boninense)
Salah satu penyakit paling merusak pada sawit, menyebabkan batang membusuk dan tanaman mati.
Cara Pengendalian:
- Penggunaan varietas sawit yang tahan penyakit.
- Rotasi tanaman dengan tanaman sela yang tidak menjadi inang
- Aplikasi jamur antagonis seperti Trichoderma untuk menekan pertumbuhan Ganoderma.
- Antraknosa (Colletotrichum gloeosporioides)
Menyebabkan bercak hitam pada daun dan menghambat pertumbuhan tanaman muda.
Cara Pengendalian:
- Menjaga kebersihan kebun untuk mengurangi penyebaran spora jamur.
- Aplikasi fungisida berbasis tembaga atau fungisida berbasis Mancozeb.
Strategi Pencegahan dan Pengelolaan Hama & Penyakit
- Pemantauan rutin
Inspeksi berkala untuk mendeteksi gejala awal serangan hama dan penyakit. - Penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PHT)
Menggunakan kombinasi metode hayati, mekanis dan kimia secara seimbang. - Sanitasi lahan
Membersihkan sisa tanaman, gulma, dan sisa tandan sawit yang bisa menjadi tempat berkembangnya hama. - Penggunaan pupuk organik dan hayati
Meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan patogen.
Sumber :
Organisme Penganggu Tanaman Karantina – Balai Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian 2011
Pengendalian Hama Terpadu pada Peremajaan Sawit Rakyat di Kecamatan Pangkalan Kuras, Riau – Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI), Juli 2024 Vol. 29 (3): 500-510
Turner,P. D. (1981). Oil Palm Diseases and Disorders. Oxford University Press.
Indonesian Palm Oil Association (GAPKI). (2022). Best Practices in Integrated Pest Management for Oil Palm.
Penulis : Dian Islamiah, Marketing Komunikasi DGW Fertilizer