Bercitarasa manis dan asam, jeruk menjadi salah satu buah yang banyak digemari masyarakat Indonesia. Buah ini kaya akan vitamin C yang menyehatkan badan. Banyaknya permintaan jeruk di pasaran membuat buah ini banyak dibudidayakan petani menjadi beberapa jenis dan varietas.
Salah satu kunci sukses budidaya tanaman jeruk adalah pemupukan. Pemberian pupuk yang tepat sesuai dengan umur perkembangan tanaman adalah kunci untuk menghasilkan tanaman jeruk dengan buah yang lebat dan bercitarasa manis.
ilustrasi pertumbuhan dan pemupukan tanaman jeruk
DOWNLOAD : BROSUR PEMUPUKAN TANAMAN JERUK
Berikut kami rekomendasikan pupuk terbaik untuk tanaman jeruk :
Pupuk Dasar setelah panen
Aplikasi pupuk setelah panen berfungsi untuk menambah asupan nutrisi tanaman. Rekomendasi pupuk yang digunakan yaitu mengandung unsur hara Nitrogen yang tinggi agar tanaman menghasilkan daun yang lebih hijau, tanaman dapat tumbuh dengan sehat dan subur.
Pupuk yang digunakan diantaranya NPK GOLD DGW 16-10-18, NPK COMPACTION DGW 15-15-15+TE DAN HX-DAP.
Aplikasi pupuk dasar NPK COMPACTION DGW, NPK GOLD DGW DAN HX-DAP
NPK GOLD DGW 16-10-18 dilengkapi dengan unsur hara Nitrogen 16%, Phospate 10% dan Kalium 18%. Pupuk ini diaplikasikan dengan dosis 300 gram/tanaman dengan cara ditaburkan merata.
HX-DAP merupakan jenis Straight Fertilizer dengan kandungan unsur hara Nitrogen 18% dan Phospate 46%d. Dosis aplikasi HX-AS pada tanaman jeruk sebesar 300 gram/tanaman dengan cara ditaburkan merata.
NPK COMPACTION DGW 15-15-15+TE merupakan pupuk majemuk yang diproduksi dengan teknologi Compaction Compound sehingga unsur hara tersedia disetiap butiran pupuknya. Pupuk ini dilengkapi dengan unsur hara makro dan mikro, diantaranya Nitrogen, Phospate dan Kalium masing-masing sebesar 15%, Magnesium 2%, Zinc 1% dan Boron 0,5%. Pupuk ini diaplikasikan dengan dosis pemupukan 400 gram/tanaman dengan cara ditaburkan merata.
Pemupukan Umur Tanaman 3 BST ( Proses Pembentukan Bunga )
Pupuk yang diaplikasikan difase pembentukan bunga saat tanaman jeruk berumur 3 BST (Bulan Setelah Tanam) diantaranya NPK GOLD DGW 16-10-18, NPK COMPACTION DGW 15-15-15+TE dan HX-DAP.
Aplikasi pupuk NPK COMPACTION DGW, NPK GOLD DGW DAN HX-DAP
NPK GOLD DGW 16-10-18 diaplikasikan dengan dosis 500 gram/tanaman , NPK COMPACTION DGW 15-15-15+TE dengan dosis 300 gram/tanaman , sedangkan HX-DAP dengan dosis aplikasi 200 gram/tanaman dengan cara ditaburkan merata.
Pemupukan Umur Tanaman 6 BST (Proses Pembentukan Buah)
Pupuk yang diaplikasikan difase pertumbuhan generatif berfungsi untuk merangsang pembentukan bunga dan buah, memperbesar ukuran buah dan meningkatkan cita rasa buah yang dihasilkan. Unsur hara yang berperan penting difase pertumbuhan ini adalah Kalium dan Phospat.
Rekomendasi pemupukan di fase generatif yaitu pupuk yang memiliki kandungan unsur hara Kalium dan Phospat yang tinggi, diantaranya pupuk NPK GOLD DGW 16-10-18, NPK COMPACTION DGW 15-15-15+TE dan NPK BOOSTER DGW 12-6-22-3+TE.
Aplikasi pupuk NPK COMPACTION DGW, NPK GOLD DGW DAN NPK BOOSTER DGW
Pupuk NPK GOLD DGW 16-10-18 diaplikasikan dengan dosis 300 gram/tanaman, sedangkan NPK COMPACTION DGW 15-15-15+TE dosis 200 gram/tanaman. Kedua pupuk ini diaplikasikan dengan cara ditaburkan merata di sekeliling tanaman atau kanopi tanaman.
NPK BOOSTER DGW 12-6-22-3+TE merupakan pupuk majemuk dengan kandungan unsur Kalium yang tinggi. Pupuk ini dilengkapi dengan unsur hara yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman, terutama untuk fase pertumbuhan generatif tanaman. NPK BOOSTER DGW 12-6-22-3+TE memiliki kandungan hara Nitrogen 12%, Phospate 6%, Kalium 22%, Magnesium 3%, Zinc 0.05% dan Boron 0.1%. Pupuk ini diaplikasikan dengan dosis pemupukan 500 gram/tanaman dengan cara dibenamkan pada media tanam atau dikocorkan (2-4 kg/200 L air).
Pemupukan Umur Tanaman 9 BST (Proses Pembesaran Buah)
Rekomendasi pupuk yang digunakan difase pembesaran buah adalah pupuk Phospat dan Kalium. Pupuk yang mengandung unsur hara Kalium yang tinggi berperan penting dalam proses pembesaran buah serta meningkatkan citarasa buah jeruk.
Pupuk yang diaplikasikan diantaranya NPK GOLD DGW 16-10-18, NPK BOOSTER DGW 12-6-22-3+TE dan KNO3 PRILL.
Aplikasi pupuk NPK booster dgw, npk gold dgw dan kno3 prill
NPK GOLD DGW 16-10-18 dan NPK BOOSTER DGW 12-6-22-3+TE masing-masing diaplikasikan dengan dosis pemupukan 500 gram/tanaman dengan cara dibenamkan pada media tanam atau dikocorkan (2-4 kg/200 L air).
KNO3 PRILL berbentuk butiran prill berwarna putih dengan kandungan unsur hara Nitrogen 13% dan Kalium 46%. Pupuk ini diaplikasikan dengan dosis 100 gram/tanaman dengan cara ditaburkan merata atau dikocorkan (2-3 kg/200 L air).
Aplikasi Pupuk Daun
Selain aplikasi pupuk melalui akar, pupuk daun juga penting diaplikasikan untuk menambah nutrisi tanaman. Kelebihan aplikasi pupuk daun diantaranya pupuk mudah diserap tanaman sehingga pertumbuhan dan perkembangan tanaman lebih maksimal.
Pupuk daun yang baik untuk tanaman adalah pupuk yang bersifat water soluble atau mudah dilarutkan dalam air, sehingga mudah diaplikasikan. Rekomendasi pupuk yang dapat diaplikasikan sebagai pupuk daun, diantaranya HX-MKP dan KNO3 CRYSTAL.
Pupuk KNO3 CRYSTAL dan HX-MKP
Pupuk HX-MKP berbentuk kristal putih yang mudah larut dalam air. HX-MKP diformulasikan dengan kandungan unsur hara Phospate 50% dan Kalium 35%. Pupuk ini diaplikasikan pada saat tanaman jeruk berumur 3 BST – 6 BST atau saat proses pembentukan bunga dan buah dengan dosis aplikasi 2-5 gram/L. Pupuk HX-MKP diaplikasikan dengan cara disemprotkan atau dikocorkan.
Pupuk KNO3 CRYSTAL diformulasikan dengan unsur hara Nitrogen 13% dan Kalium 46%. KNO3 CRYSTAL berbentuk kristal putih yang mudah larut dalam air. Pupuk ini diaplikasikan dengan dosis pemupukan 3-5 gram/L dengan cara disemprotkan (2-3 kg/200 L air) atau dengan cara dikocorkan 3-5 g/L air. Pupuk ini diaplikasikan pada saat tanaman berumur 9 BST atau saat proses pembesaran buah.
Aplikasik Surfaktan
Aplikasi surfaktan wetcit
Aplikasi WETCIT sebanyak 0.5 ml/L – 1 ml/L dengan cara disemprotkan saat aplikasi pestisida. Keunggulan menggunakan produk WETCIT dari PT Hextar Fertilizer Indonesia yaitu terbuat dari bahan organik sehingga aman bagi lingkungan, menghemat dosis penggunaan pestisida, bersifat rainfastness power yang mampu menahan pestisida dari pencucian air hujan, mampu mencegah resistensi dan kekebalan hama dan penyakit, serta sebagai booster yang dapat membuat pupuk dan pestisida dapat diserap lebih cepat dan lebih baik oleh tanaman.
Demikian artikel mengenai pemupukan tanaman jeruk, semoga bermanfaat dan dapat membantu Sobat Hextar sekalian.