Salah satu bumbu dapur yang wajib ada yaitu Bawang Merah. Tidak heran permintaan bawang merah selalu meningkat di pasaran. Tentu saja, hal ini sangat menguntungkan bagi para petani pembudidayanya.
Para petani tentu saja menginginkan tanaman bawang merah yang dibudidaya tumbuh dengan sehat dengan menghasilkan umbi yang banyak, besar dan berkualitas.
Untuk menghasilkan umbi bawang merah yang berkualitas, beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya jenis bibit, Teknik budidaya tanaman dan pemupukan.
Pemupukan adalah salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan budidaya tanaman. Pemupukan adalah kunci utama dari kesuburan tanaman dan produksi umbi bawang merah.
Pemilihan jenis pupuk berdasarkan umur tanaman dan kebutuhan tanaman juga penting Sobat!
Pada fase generatif, pupuk yang diaplikasikan adalah jenis pupuk yang memiliki kandungan unsur hara Kalium yang tinggi untuk merangsang pembesaran dari umbi bawang merah.
Sobat Petani Indonesia, Berikut kami rekomendasikan beberapa jenis pupuk untuk memperbesar umbi bawang merah Sobat!
Kandungan Unsur Hara : N 12%, P205 20% dan S 12%.
Dosis Aplikasi Tanaman Bawang Merah : 100 Kg/Ha dengan cara ditaburkan merata saat tanaman berumur 21 HST.
Pupuk ini mampu mempercepat pembentukan dan pematangan buah serta meningkatkan kekuatan tanaman dan kualitas buah (warna, aroma dan rasa).
Kandungan Unsur Hara : N 9%, K2O 34%.
Dosis Aplikasi Tanaman Bawang Merah : 50-100 Kg/Ha dengan cara ditaburkan merata saat tanaman berumur 21 HST & 30 HST
Pupuk ini mampu meningkatkan pembentukan buah, umbi dan bulir padi. Tanaman menjadi lebih sehat, kokoh, hasil dan kualitas panen meningkat.
Kandungan Unsur Hara : N 12%, P2O5 6%, K2O 22%, MgO 3%, Zn 0.05%, B 0.1%
Dosis Aplikasi Tanaman Bawang Merah : 200 Kg/Ha dengan cara ditaburkan merata saat tanaman berumur 30 HST.
Kandungan Unsur Hara : N 21%, P2O5 21%, K2O 21%, ZnO 2%, MgO, CaO, B
Dosis Aplikasi Tanaman Bawang Merah : 2-4 gram/L dengan cara disemprotkan atau dikocorkan saat tanaman berumur 14 HST – 21 HST.
Kandungan Unsur Hara : P2O5 50%, K2O 35%
Dosis Aplikasi Tanaman Bawang Merah : 2-5 gram/L dengan cara disemprotkan atau dikocorkan saat tanaman berumur 14 HST – 21 HST.
Kandungan Unsur Hara : N 13%, P2O5 26%, K2O 26%, MgO, CaO, Zn, B
Dosis Aplikasi Tanaman Bawang Merah : 3-4 gram/L dengan cara disemprotkan atau dikocorkan saat tanaman berumur 30 HST – 60 HST
Kandungan Unsur Hara : N 13%, K2O 46%
Dosis Aplikasi Tanaman Bawang Merah : 3-6 gram/L dengan cara disemprotkan atau dikocorkan saat tanaman berumur 30 HST – 60 HST.
Nah, Demikian beberapa tips dan rekomendasi produk untuk pembesaran umbi bawang merah. Semoga setelah membaca artikel ini Sobat Petani Indonesia lebih paham tentang cara budidaya tanaman bawang merah yang benar termasuk cara pemupukan yang tepat.
This text is priceless. Where can I find out more?