Sebagai salah satu bahan baku pembuatan rokok, tanaman tembakau merupakah komoditas Perkebunan yang cukup penting karena memiliki nilai ekonomi bagi petani.
Di Indonesia, mayoritas tembakau yang dibudidayakan oleh petani adalah tembakau jenis Virginia yang berasal dari Amerika Serikat. Jenis Tembakau ini digunakan sebagai bahan baku rokok kretek dan rokok putih.
Dalam melakukan budidaya tembakau, Sobat DGW Fertilizer perlu memperhatikan syarat tumbuh tanaman. Tembakau memerlukan media tanam gembur, remah, mampu mengikat air, memiliki tata air dan udara yang baik untuk meningkatkan drainase.
Tanaman tembakau dapat ditanam pada ketinggian antara 100 – 3.000 mdpl. Ketinggian tempat yang paling cocok untuk pertumbuhan tanaman tembakau yaitu 0 – 900 mdpl. Tanaman tembakau ini memerlukan cuaca yang panas untuk pertumbuhan, panen dan saat penjemuran untuk menjadi tembakau rajangan kering.
Tonton Juga : Rahasia Tanaman Tembakau Subur, Daun Lebat, Tebal dan Tinggi.
Untuk menghasilkan tanaman tembakau dengan krosok yang memiliki kualitas dan kuantitas yang tinggi, salah satu kunci sukses budidaya tembakau adalah pemupukan yang tepat.
Sobat dapat mengaplikasikan pupuk Organik dan Pupuk DGW Fertilizer untuk tanaman tembakau. Menurut Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat, Pupuk organic yang diaplikasikan pada tanaman tembakau yaitu dosis 600 Kg/Ha.
Selain Pupuk Organik, Berikut rekomendasi pupuk fase vegetatif tanaman tembakau yang membantu pertumbuhan tanaman Sobat!
PUPUK DASAR
HX-DAP adalah pupuk tunggal yang berbentuk butiran granul berwarna coklat muda dan hitam. Pupuk dengan kandungan unsur hara Nitrogen 18% dan Phospate 46% ini diaplikasikan pada tanaman tembakau dengan dosis pemupukan 50 Kg/Ha dengan cara di taburkan merata.
Pupuk HX-AS merupakan pupuk tunggal ZA atau Amonium Sulfat. Pupuk berbentuk butiran kristal berwarna putih ini mengandung unsur hara Nitrogen 21% dan Sulfur 24%. HX-AS sangat cocok diaplikasikan pada tanaman tembakau karena mampu meningkatkan pertumbuhan vegetatif tanaman serta meningkatkan kualitas, mutu, aroma dan rasa tembakau. Aplikasi HX-AS pada tembakau yaitu 100 Kg/Ha dengan cara ditaburkan merata.
PEMUPUKAN TANAMAN UMUR 15 HST (Hari Setelah Tanam)
Pemupukan HX DAP pada umur tanaman 15 HST yaitu menggunakan dosis 100 Kg/Ha dengan cara ditaburkan merata.
Aplikasi pupuk KNO3 Prill menggunakan dosis pemupukan 50 Kg/Ha dengan cara ditaburkan merata atau dikocorkan (2-3 Kg/200 L air). Keunggulan pupuk KNO3 Prill diaplikasikan pada tanaman tembakau yaitu pupuk ini bebas dari unsur Chlorine sehingga aman bagi tanaman.
PEMUPUKAN TANAMAN UMUR 30 HST
Pemupukan HX DAP pada umur tanaman 30 HST yaitu menggunakan dosis 50 Kg/Ha dengan cara ditaburkan merata.
Pemupukan HX AS pada umur tanaman 30 HST yaitu menggunakan dosis 50 Kg/Ha dengan cara ditaburkan merata.
Sedangkan Pupuk KNO3 PRILL diaplikasikan dengan dosis KNO3 PRILL dosis 50 Kg/Ha dengan cara ditaburkan merata.
Dengan beberapa rekomendasi pemupukan vegetatif menggunakan produk DGW Fertilizer, diharapkan hasil panen tanaman Tembakau Sobat bisa lebih memukau!
Sumber : Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat.
Your article helped me a lot, is there any more related content? Thanks!