Penyakit-hawar-daun-kentang

Perlu di Waspadai, Penyakit Busuk Daun yang Menyerang Tanaman Kentang

Sobat Hextar apakah pernah mendengar istilah hawar atau busuk daun kentang ? Bagi yang belum mengetahui, penyakit ini umumnya menyerang tanaman kentang. Penyakit busuk daun kentang disebabkan oleh infeksi jamur Phytophtora infestans. Jamur ini merupakan salah satu penyebab penyakit yang menggagalkan panen kentang.

Penyakit busuk daun kentang menjadi momok tersendiri bagi petani. Penyakit ini dapat menyebar ke bagian tanaman lainnya seperti tangkai, batang hingga umbi kentang.

Sangat mudah untuk mengetahui gejala penyakit busuk daun. Daun kentang yang terserang penyakit ini menujukkan gejala bercak basah pada bagian tepi dan tengah daun. Bercak basah tersebut berwarna hijau kemudian menjadi cokelat kehitaman. Bercak akan meluas keseluruh bagian daun dan menyababkan daun busuk dan kering. Gejala awal timbulnya penyakit ini saat tanaman berumur 5-6 minggu setelah tanam.

Umumnya, penyakit busuk kentang menyebar dan berkembang dengan cepat saat kelembaban udara dan curah hujan tinggi. Biasanya terjadi pada puncak musim hujan bulan Desember hingga Februari. Kentang yang ditanam di wilayah dataran tinggi yang memiliki suhu rendah rentan terserang penyakit busuk daun.

penyakit-busuk-daun-kentang

Gejala Penyakit Busuk Daun Kentang

Mengutip dari Jurnal Hortikulura Pertanian, berikut beberapa tips dan langkah yang dapat Sobat Hextar lakukan untuk mengendalikan penyakit busuk daun :

  1. Sanitasi lingkungan dengan cara membersihkan gulma di area pertanaman kentang. Gulma atau rumput liar yang tumbuh dilahan berpotensi menularkan penyakit. Selain ini kegiatan sanitasi dapat dilakukan dengan membersihkan dan membakar tanaman kentang yang terinfeksi penyakit agar tidak menyebar ke tanaman lainnya.
  2. Melakukan seed treatment dengan merendam bibit umbi pada larutan agens hayati Pseudomonas flourescens (Pf) dengan dosis 1 ml Pf per liter air.
  3. Pengendalian hayati dengan memanfaatkan agens Trichoderma.
  4. Mengaplikasikan fungisida berbahan aktif Mankozeb, Simoksanil, Klorotalonil, Benomil, Metil Tiofanat, dll.

Selain pengendalian tersebut, agar tanaman kentang Sobat Hextar terhindar dari penyakit, diperlukan aplikasi pemupukan yang tepat agar tanaman kentang sehat. Unsur hara Kalium dan Kalsium diperlukan untuk meningkatkan kekuatan tanaman dan kekuatan dinding tanaman agar batang kuat dan tidak mudah ditembus oleh patogen atau penyebab penyakit.


Sumber : Penyakit Busuk Daun Kentang. http://hortikultura.pertanian.go.id

3 thoughts on “Perlu di Waspadai, Penyakit Busuk Daun yang Menyerang Tanaman Kentang”

  1. Ahaa, its nice conversation regarding this article here at this weblog, I have read all that, so now
    me also commenting at this place.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *