Bawang putih, salah satu bumbu masak yang populer digunakan. Bawang ini dikenal kaya akan antikosidan yang tinggi, sehingga baik untuk dikonsumsi. Bawang putih termasuk tanaman famili Liliaceae ini sangat mudah dibudidayakan. Akan tetapi, bagi Anda yang pemula menanam bawang putih tentu banyak hal yang perlu dipelajari tentang cara budidaya bawang putih yang benar.
Dengan mengetahui cara budidaya bawang putih dengan benar, maka Sobat Hextar dapat memaksimalkan pertumbuhan bawang putih agar menghasilkan umbi yang berkualitas. Pemupukan, salah satu aspek penting dalam budidaya bawang putih agar hasil panen maksimal.
ilustrasi pertumbuhan dan pemupukan tanaman Bawang Putih
DOWNLOAD : Brosur Pemupukan Tanaman Bawang Putih
Pupuk Dasar
Tanaman bawang putih dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah. Media tanam yang ideal untuk pertumbuhan bawang putih yaitu tanah bertekstur lempung dan porous. Kombinasi media tanam yang dapat Sobat Hextar gunakan yaitu tanah, pasir dan pupuk kandang.
Sebelum menanam bawang putih, pengolahan tanah perlu dilakukan guna mempersiapkan media tanam yang ideal bagi perkembangan bawang. Ditahap pengelolaan tanah ini, saat yang tepat untuk aplikasi pemupukan dasar. NPK GOLD DGW 16-10-18 dan HX-DAP adalah pilihan pupuk dasar yang tepat yang dapat Sobat aplikasikan.
Aplikasi pupuk dasar NPK GOLD DGW 16-10-18 DAN HX-DAP PADA TANAMAN Bawang Putih
Pupuk NPK GOLD DGW 16-10-18 diproduksi menggunakan teknologi AVAIL & Nutrisphere-N mampu meningkatkan penyerapan unsur Fosfor dan Nitrogen bagi tanaman. Kandungan unsur hara Nitrogen 16%, Phospate 10% dan Kalium 18% mampu merangsang pertumbuhan vegetatif tanaman bawang putih. Pupuk ini diaplikasikan dengan dosis 200 Kg/Ha secara ditaburkan merata.
Pupuk Tunggal HX-DAP berbentuk butiran granul berwarna coklat muda dan hitam yang mengandung unsur hara Nitrogen 18% dan Phosphate 46%. Pupuk ini diaplikasikan dengan dosis 150 Kg/Ha ditaburkan secara merata. Pupuk HX-DAP mampu memacu pertumbuhan akar, pembentukan bunga serta meningkatkan kualitas umbi bawang putih sehingga hasil panen lebih optimal.
PPemupukan Tanaman Umur 21 HST – 30 HST
Tanaman membutuhkan unsur hara makro N, P, dan K dalam jumlah yang banyak, terutama di fase pertumbuhan vegetatifnya. Kebutuhan hara tersebut dapat Sobat Hextar penuhi dengan mengaplikasikan pupuk NPK COMPACTION DGW 15-15-15+TE, HX-DAP dan HX-AS.
Aplikasi pupuk , npk compaction dgw 15-15-15+te, HX-AS DAN HX-DAP PADA TANAMAN Bawang Putih
Pupuk NPK COMPACTION DGW 15-15-15+TE merupakan pupuk majemuk dengan kandungan unsur hara lengkap. Dilengkapi unsur hara Nitrogen, Phospate dan Kalium masing-masing sebesar 15%, Magnesium 2%, Zinc 1%, Boron 0,5% dan Sulfur 3%. Unsur hara makro sekunder Sulfur dan Magnesium di dalam pupuk ini membantu pembentukan klorofil (zat hijau daun) sedangkan unsur mikro Boron dan Zink berperan penting dalam pembentukan hormon pertumbuhan tanaman bawang putih. Pupuk ini diaplikasikan dengan dosis pemupukan 200 Kg/Ha dengan cara ditaburkan secara merata.
Selanjutnya aplikasi pupuk HX-DAP dosis 200 Kg/Ha dengan cara ditaburkan merata.
Pupuk HX-AS merupakan pupuk tunggal ZA berbentuk butiran kristal putih dengan kandungan unsur hara Nitrogen 21% dan Sulfur 24%. HX-AS diaplikasikan dengan dosis pemupukan 50 Kg/Ha dengan cara ditaburkan merata. Pupuk ini memiliki peran penting dalam merangsang pertumbuhan vegetatif tanaman, serta mampu meningkatkan ukuran dan kualitas mutu umbi bawang putih.
Pempukan Tanaman Umur 45 HST – 60 HST
Aplikasi pupuk , NPK BOOSTER DGW 12-6-22-3+TE, HX-MROPH dan KNO3 PRILL PADA TANAMAN Bawang Putih
Pupuk NPK BOOSTER DGW 12-6-22-3+TE merupakan pupuk majemuk dengan kandungan unsur hara Nitrogen 12%, Phospate 6%, Kalium 22%, Magnesium 3%, Zinc 0.05% dan Boron 0.1%. Pupuk ini diaplikasikan dengan dosis 200 Kg/Ha dengan cara dibenamkan pada media tanam atau dikocorkan ( 2-4 Kg/200 L air ).
HX-MROPH merupakan pupuk tunggal KCL dengan kandungan unsur hara Kalium yang tinggi yaitu 60%. Pupuk ini diaplikasikan dengan dosis pemupukan 50 Kg/Ha dengan cara aplikasi ditaburkan merata. Kelebihan aplikasi pupuk HX-MROPH selain meningkatkan hasil dan kualitas panen bawang putih, pupuk ini dapat membuat tanaman lebih toleran terhadap serangan hama, penyakit dan kekurangan air.
Selanjutnya adalah aplikasi pupuk KNO3 PRILL. Pupuk KNO3 PRILL diaplikasikan dengan dosis pemupukan 50 Kg/Ha ditaburkan merata. KNO3 Prill memiliki kandungan Nitrogen 13% dan Kalium 46%.
Aplikasi Pupuk Daun
Pupuk KNO3 CRYSTAL dan HX-MKP
Pada saat tanaman bawang putih berumur 14 HST – 30 HST, pupuk daun yang diaplikasikan yaitu HX-MKP. HX-MKP memiliki kandungan Phospate 50% dan Kalium 35%. Pupuk ini diaplikasikan dengan dosis 2-5 gram/L secara disemprotkan (2-3 Kg/200 L air) atau dapat dikocorkan (3-5 Kg/200 L air). Kelebihan aplikasi pupuk HX-MKP pada tanaman bawang putih, yaitu mampu mempercepat pembesaran dan pematangan umbi bawang putih.
Selanjutnya aplikasi pupuk KNO3 CRYSTAL pada saat tanaman berumur 45 HST – 60 HST. KNO3 CRYSTAL memiliki kandungan Nitrogen 13% dan Kalium 46%. Pupuk ini diapliksikan dengan dosis 3-6 gram/L dengan cara disemprotkan (2-3 Kg/200 L air) atau dikocorkan ( 3-5 Kg/200 L air ).
Aplikasi Surfaktan
Aplikasi surfaktan wetcit
WETCIT adalah surfaktan superior dengan kombinasi bahan aktif yang unik sehingga mampu menurunkan tegangan permukaan air, menghasilkan mikro droplet yang mampu meratakan, merekatkan dan menembus pestisida atau pupuk ke dalam jaringan tanaman. WETCIT diaplikasikan pada saat tanaman berumur 14 HST- 30 HST. WETCIT diaplikasikan dengan dosis 0,5 ml/L – 1 ml/L disemprotkan.
Demikian penjelasan cara tepat pemupukan tanaman bawang putih, semoga informasinya bermanfaat untuk Sobat Hextar sekalian.