Optimalkan Hasil Panen Tomat – Tomat adalah sayuran buah yang termasuk famili Solanaceae dan banyak dibudidayakan oleh petani. Tanaman ini mempunyai beragam manfaat bagi kesehatan dan merupakan sumber vitamin A, vitamin C dan vitamin B. Data dari Badan Pusat Statistik dan Direktorat Jenderal Hortikultura 2019, produktivitas tomat Nasional mencapai 18,63 Ton/Ha. Jawa Barat menempati posisi kedua sebagai provinsi tertinggi berdasarkan produktivitas sebesar 29,71 Ton/Ha. Agar petani mampu menghasilkan tomat dengan optimal dan berproduktivitas tinggi, maka diperlukan usaha pemenuhan kebutuhan hara dan nutrisi melalui pemupukan yang tepat dan berimbang.
Salah satu petani mitra PT Hextar Fertilizer Indonesia di Desa Sukamana, Kecamatan Pangalengan, Jawa Barat yang rutin melakukan proses pemupukan pada tanaman tomat adalah Bapak Arif atau akrab di sapa Mang Japra. Mang Japra memiliki luasan lahan sekitar 3500 m2. Sebelumnya Mang Japra menggunakan pupuk TSP dan Phonska sebagai pupuk dasar, kemudian beralih menggunakan pupuk PT Hextar Fertilizer Indonesia yaitu NPK Compaction DGW 15-15-15+TE, NPK Gold DGW 16-10-18 dan NPK Booster DGW 12-6-22+TE.
Berikut aplikasi penggunaan pupuk NPK pada tanaman Tomat :
1. NPK Gold DGW 16-10-18
Pupuk NPK Gold DGW 16-10-18 memiliki keunggulan yaitu butiran pupuk mudah larut dalam air, mudah diserap oleh akar tanaman dan serta menggunakan teknologi Avail dan NutriSphere-N untuk meningkatkan ketersediaan Nitrogen dan Fosfor bagi tanaman. Unsur Nitrogen sangat diperlukan dalam fase vegetatif tanaman yang berperan dalam proses metabolisme tanaman sehingga dapat mengoptimalkan tinggi tanaman tomat.
Dosis penggunaan pupuk NPK Gold DGW 16-10-18 pada tanaman tomat yaitu 200 Kg/Ha diaplikasikan dengan cara ditugal atau ditaburkan merata pada saat umur tanaman 7 HSbT (Hari Sebelum Tanam). Pupuk NPK Gold DGW 16-10-18 ini dapat digunakan sebagai pupuk dasar. Mang Japra menggunakan pupuk NPK Gold DGW 16-10-18 sebagai pupuk dasar dengan cara ditabur untuk 9000 tanaman.
Pupuk berteknologi Compaction Compound ini memiliki keunggulan yaitu menyediakan unsur hara sesuai dengan kebutuhan tanaman, konsistensi kandungan unsur hara makro dan mikro dalam setiap butiran pupuk, membuat pertumbuhan tanaman lebih maksimal, pembungaan serempak dan hasil panen lebih tinggi dan berkualitas.
Dosis penggunaan pupuk NPK Compaction DGW 15-15-15+TE pada tanaman tomat yaitu 250 Kg/Ha diaplikasikan dengan cara ditugal atau ditaburkan merata pada tanaman dan dikocorkan pada tanaman sebanyak 2 – 4 kg/200 L air ( Interval 10-14 HST ) pada saat umur tanaman 7 HSbT ( Hari Sebelum Tanam) dan 14 HST – 35 HST.
Pupuk NPK Booster DGW 12-6-22+TE memiliki keunggulan yaitu dosis penggunaan rendah sehingga dapat menghemat biaya aplikasi pupuk, mengandung unsur hara makro sekunder yaitu magnesium sehingga tanaman akan lebih sehat, akar lebih banyak dan tangkai buah lebih kuat, mengandung unsur hara mikro Boron (B) yang bisa mencegah kerontokan bunga dan buah. Kandungan Kalium yang tinggi pada pupuk NPK Booster DGW 12-6-22+TE menjadikan bobot buah tomat akan meningkat dan hasil panen berlimpah.
Dosis penggunaan pupuk NPK Booster DGW 12-6-22+TE pada tanaman tomat yaitu 200-250 Kg/Ha diaplikasikan dengan cara ditugal atau dikocorkan sebanyak 2-4 Kg/200 L air ( Interval 10-14 HST ) pada saat umur tanaman 21 HST – 35 HST dan 45 HST – 60 HST.
Hasil panen tomat Bapak Arif meningkat setelah melakukan aplikasi pupuk dari PT Hextar Fertilizer Indonesia yaitu pupuk NPK Gold DGW 16-10-18, NPK Compaction DGW 15-15-15+TE dan NPK Booster DGW 12-6-22+TE meningkat 8 ton dari hasil sebelumnya yang hanya 13 ton menjadi 21 ton.
bagikan