Jeruk-Siam-Madu-Jeruk-Siam-Pontianak

Mengulas Jeruk Siam Pontianak VS Jeruk Siam Madu, Mana Lebih Baik Ditanam di Sawah Dataran Rendah ?

Jeruk dikenal  sebagai buah yang memiliki kandungan vitamin C yang tinggi. Bercita rasa manis asam yang segar juga memiliki segudang manfaat dan khasiat diantaranya memperkuat sistem kekebalan tubuh, menjadikan buah ini banyak dikonsumsi.

Buah Jeruk banyak dijumpai dan dibudidayakan di daerah dataran rendah hingga dataran tinggi.  Budidaya tanaman jeruk memberikan keuntungan maksimal bagi Sobat Petani karena buah ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Salah satu jenis jeruk yang populer dan banyak dibudidayakan petani yaitu jeruk Siam.

Sekilas Tentang Jeruk Siam

Jeruk-Siam

 JERUK SIAM WILAYAH DAIRI, SUMATERA UTARA – DOKUMENTASI DGW FERTILIZER

Sesuai namannya, jeruk Siam (Citrus nobilis) merupakan salah satu varietas jeruk yang asalnya dari Siam, Thailand. Apa yang membedakan jeruk Siam dengan jeruk varietas lainnya ?

Jeruk Siam memiliki ciri khas yang tidak dimiliki jeruk lainnya. Perbedaanya terletak pada kulit yang lebih tipis dibanding varietas lain, kulit mengkilap dan menempel lebih dekat dengan daging buahnya. Kulit buah berwarna hijau kekuningan serta memiliki kandungan air yang tinggi. Jeruk Siam bercita rasa manis dan asam yang memberikan sensasi rasa segar ketika dikonsumsi.

Varietas jeruk Siam dapat dibudidayakan di dataran rendah (0 – 400 mdpl ) hingga dataran tinggi (400 – 700 mdpl). Potensi produksi buah jeruk ini mampu mencapai 1000 – 2000 buah/pohon/tahun. Melihat besarnya potensi tersebut apakah Sobat Petani tertarik untuk membudidayakan jeruk Siam ?

Jeruk Siam memiliki beragam jenis yang dibudidayakan petani di Indonesia. Beberapa jenis jeruk siam yang popular yaitu Jeruk Siam Pontianak dan Jeruk Siam Madu. Yuk ulas lebih dalam kedua jenis jeruk tersebut!

 Jeruk Siam Madu 

Jeruk-Siam-Madu

Jenis jeruk Siam ini memiliki cita rasa yang mirip dengan madu. Jeruk Siam Madu berasal dari daerah Karo, Sumatera Utara. Jeruk ini  bercita rasa manis segar dan harum. Rasa jeruk ini manis dan segar dengan kadar gula 13.5 brix. Warna kulit kuning hingga orange dengan permukaan kulit yang halus. Bentuk buah bulat sedikit pipih.

Batang tanaman jeruk siam madu berkayu dan keras. Batang  tumbuh tegak dan memiliki percabangan serta ranting yang jumlahnya banyak. Batang tanaman ada yang berduri dan tidak.

 Jeruk Siam Pontianak 

Jeruk-Madu-Pontianak

Sesuai namanya, jeruk ini awalnya banyak dibudidayakan di Pontianak, Kalimantan Barat. Jeruk Siam Pontianak berwarna hijau kekuningan, kulit mengkilap dengan permukaan yang halus. Jeruk ini bercita rasa manis asam yang segar. Jeruk Siam Pontianak memiliki rasa manis dengan kadar gula 12,5 brix. Daging buah bertekstur lunak dan mengandung banyak air. Buah jeruk Siam Pontianak berbentuk bulat dengan ujung buah bulat. Kulit buah mudah dikupas dan memiliki warna hijau kekuningan serta mengkilat.

Umumnya  tanaman Jeruk Siam Pontianak tidak berduri, batangnya bulat dan memiliki percabangan yang banyak dengan tajuk yang rindang. Ciri khas lainnya tanaman ini dahannya kecil dan berpencar tidak beraturan.

Jeruk Siam Pontianak vs Jeruk Siam Madu, Lebih Baik Mana ditanam di Dataran Rendah ?

Meskipun tanaman jeruk siam dapat di tanam diberbagai wilayah, namun tidak semua jeruk siam dapat tumbuh optimal jika ditanam tidak sesuai dengan syarat tumbuhnya.

Tanaman jeruk akan tumbuh dengan baik jika ditanam di dataran rendah (400 mdpl). Sebagian lainnya berproduksi optimal pada dataran tinggi (700 mdpl).

Sesuai wilayahnya Jeruk Siam Madu tumbuh di daerah Karo, Sumatera Utara yang merupakan wilayah dataran tinggi. Sehingga jeruk ini lebih cocok Sobat tanam di daerah dataran tinggi agar dapat tumbuh sehat dengan hasil panen maksimal!  Hal ini diperkuat dari data panduan Balitjestro 2014, Tanaman Jeruk Siam Madu lebih optimal berproduksi di dataran tinggi.  

Secara umum, wilayah Kalimantan adalah dataran rendah. Sehingga  Jeruk Siam Pontianak lebih ideal ditanam di dataran rendah.

Berikut perbedaan pertumbuhan tanaman Jeruk Siam Pontianak dan Jeruk Siam Madu yang di tanam di lahan dataran rendah.

Jeruk-siam-madu-jeruk-siam-pontianak

Perbedaan Hasil pertumbuhan jeruk siam pontianak dan madu di lahan dataran rendah 

Kedua jenis Jeruk Siam ini ditanam di lahan sawah, dataran rendah dengan ketinggian 5 mdpl. Berlokasi di Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Umur tanaman Jeruk Siam yaitu 2,4 tahun. Meskipun di tanam di lahan yang sama dengan perlakuan budidaya yang sama, namun terdapat beberapa perbedaan, diantaranya :

Siam Pontianak
: Tumbuh subur dengan batang besar, daun lebih hijau dan lebat
Siam Madu : Tanaman kurang subur, batang lebih kecil dan pohon yang pendek, ranting mengering dengan daun yang kuning, kurang cocok ditanam di area dataran rendah

Memaksimalkan Pertumbuhan Jeruk Siam

Agar pertumbuhan tanaman dan produksi Jeruk Siam dapat optimal,  maka dibutuhkan teknologi budidaya jeruk dengan memanfaatkan saluran drainase kebun, pemberian bahan organik, pengapuran dan pemupukan yang tepat sesuai dengan dosis yang dianjurkan.

Kesimpulannya, meskipun Sobat menaman kedua jenis Jeruk Siam Madu dan Pontianak di dataran rendah dengan treatment dan perlakuan yang sama, dapat ditarik kesimpulan tanaman Jeruk Siam Pontianak akan tumbuh lebih maksimal karena sesuai dengan syarat tumbuh optimalnya.

Baca Juga : Rekomendasi Pupuk Terbaik untuk Tanaman Jeruk

Sumber  : BALAI PENELITIAN TANAMAN JERUK DAN BUAH SUBTROPIKA (Balitjestro) Bekerja sama dengan AGFOR SULAWESI  2016

Botani Seed Institut Pertanian Bogor

Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika. Balitjestro 2014

Penulis   : Dian Islamiah, Marketing Komunikasi DGW Fertilizer
Editor : Zenal Asikin, Technical Support Supervisor DGW Fertilizer

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *