PEMUPUKAN-BERIMBANG

Mengenal Prinsip Pemupukan Berimbang

Salah satu prinsip budidaya tanaman sehat yang dapat menentukan keberhasilan dalam  proses budidaya tanaman adalah pemupukan berimbang. Pemupukan berimbang merupakan proses pemberian unsur hara sesuai dengan kebutuhan tanaman dan ketersediaan unsur hara pada tanah. Unsur hara essensial yang dibutuhkan tanaman dapat berupa unsur makro primer seperti nitrogen, fosfor dan kalium. Unsur makro sekunder yang dibutuhkan tanaman seperti kalsium, magnesium dan sulfur. Sedangkan unsur mikro seperti zink, besi, boron, chlorine, dll.

Proses pemupukan tanaman budidaya harus mengikuti prinsip pemupukan yang berimbang agar hasil produksi dan produktivitas tanaman dapat maksimal. 

Berikut prinsip pemupukan berimbang :

1. Tepat jenis

         Berarti pemupukan yang tepat sesuai dengan jenis pupuk yang dibutuhkan untuk tanaman. Seperti unsur SP 36 digunakan untuk tanaman yang kekurangan unsur P, unsur urea digunakan untuk tanaman yang kekurangan unsur N

2. Tepat Dosis

Berarti pemupukan yang diberikan harus tepat dosis dan sesuai dengan kebutuhan tanaman. Hal ini dimaksudkan agar unsur hara tetap terpenuhi dan tanaman tidak mengalami over dosis (keracunan).

3. Tepat Waktu

Berarti aplikasi pemupukan disesuaikan dengan fase pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Hal ini bertujuan agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal sesuai dengan fase pertumbuhan. 

4. Tepat Cara

         Berarti cara pemupukan harus benar dan sesuai serta tepat sasaran agar pupuk yang diaplikasikan tidak terbuang sia-sia atau tercuci (leaching) oleh air dan terdenitrifikasi.

Apabila keempat prinsip pemupukan tersebut dilaksanakan dengan benar dan sesuai dengan anjuran dosis aplikasi penggunaan, maka tanaman akan menghasilkan potensi hasil yang optimal. Sehingga apabila produktivitas tanaman meningkat maka pendapatan dan kesejahteraan petani akan terwujud.  

bagikan

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *