Sobat DGW Fertilizer, musim kemarau seringkali menjadi tantangan tersendiri bagi Sobat Tani. Curah hujan yang minim dengan suhu yang tinggi dapat mempengaruhi kondisi tanah dan pertumbuhan tanaman.
Meskipun dalam keadaan keterbatasan air, tanaman bisa tetap tumbuh subur dan produktif dengan pemupukan yang tepat. Apa saja rahasianya ? Berikut tips lengkap mengenai waktu yang tepat untuk pemupukan musim kemarau.
1. Pahami Kondisi Tanah
Kondisi tanah berperan penting dalam penyerapan unsur hara melalui pemupukan. Tanah yang kering kurang optimal dalam menyerap nutrisi dari pupuk. Oleh karena itu, pemupukan sebaiknya dilakukan bersamaan dengan penyiraman atau irigasi tanaman.
Pupuk yang diaplikasikan dengan cara penyiraman dapat dilakukan dengan sistem kocor. Dengan aplikasi sistem kocor, tanah memiliki kelembaban yang cukup untuk melarutkan pupuk sehingga nutrisi dapat terserap lebih efektif.
2. Waktu Pemupukan yang Ideal
Untuk mencegah penguapan, pemupukan di musim kemarau sebaiknya Sobat lakukan pada pagi atau sore hari. Pada waktu rersebut, suhu udara cenderung lebih rendah dibandingkan siang hari sehingga mengurangi resiko penguapan dan pupuk dapat diserap baik oleh tanaman.
3. Jenis Pupuk yang Tepat
Pemilihan jenis pupuk berperan penting dalam keberhasilan pemupukan tanaman Sobat di musim kemarau. Berikut beberapa jenis pupuk yang direkomendasikan:
Pupuk Organik: Pupuk kandang, kompos, atau pupuk hijau dapat membantu meningkatkan kelembapan tanah dan meningkatkan kesuburan tanah secara bertahap.
Pupuk Anorganik: Pupuk dengan kandungan nitrogen rendah lebih disarankan untuk musim kemarau, karena nitrogen berlebih dapat menyebabkan stres pada tanaman. Pilih pupuk dengan kandungan kalium dan fosfor yang lebih tinggi untuk mendukung ketahanan tanaman terhadap kekeringan.
4. Cara Aplikasi Pupuk
Cara aplikasi pupuk yang tepat juga sangat penting Sobat aplikasikan. Beberapa cara aplikasi yang dapat digunakan antara lain:
Pengocoran: Aplikasi pengocoran dilakukan dengan melarutkan pupuk dalam air dan menyiramkannya langsung ke pangkal tanaman. Cara ini memastikan pupuk langsung terserap oleh tanah dan akar tanaman.
Penggarisan: Aplikasi penggarisan dengan cara membuat garis-garis kecil di sekitar tanaman dan menaburkan pupuk di dalamnya. Teknik ini membantu pupuk tetap dekat dengan akar tanaman.
Penaburan: Aplikasi dengan cara menaburkan pupuk secara merata di permukaan tanah cocok untu tanaman denagan akar yang luas. Dengan mengaplikasikan teknik ini, pastikan tanah cukup lembap agar pupuk terserap dengan baik.
5. Penyiraman Secara Teratur
Setelah pemupukan, penting untuk terus memantau kondisi tanaman dan tanah. Pastikan Sobat melakukan penyiraman secara teratur untuk menjaga kelembapan tanah. Selain itu, perhatikan tanda-tanda kekurangan nutrisi pada tanaman seperti daun menguning atau pertumbuhan yang terhambat, dan lakukan pemupukan tambahan jika diperlukan.
Kesimpulan
Agar nutrisi dapat terserap baik oleh tanaman, Sobat perlu memberikan perhatian khusus dalam proses pemupukan terutama di musim kemarau. Dengan memahami kondisi tanah, waktu pemupukan, jenis pupuk, cara aplikasi dan penyiraman yang rutin maka tanaman tetap tumbuh dengan subur dan produktif di musim kemarau.
Penulis : Dian Islamiah, Marketing Komunikasi DGW Fertilizer