Merawat-tanaman-dalam-pot

Cara Tepat Merawat dan Memupuk Tanaman Pangan di dalam Pot

Sobat DGW Fertilizer, menanam tanaman pangan di dalam pot merupakan solusi praktis bagi Sobat yang memiliki keterbatasan lahan. Selain dapat mempercantik ruangan, menanam tanaman pangan di pot juga memudahkan kontrol terhadap kondisi tanaman.

Berikut adalah cara merawat tanaman pangan di dalam pot dan rekomendasi pemupukan yang tepat.

Pemilihan Pot dan Media Tanam

Pemilihan pot yang tepat sangat penting. Pastikan pot memiliki lubang drainase yang cukup untuk menghindari genangan air yang dapat menyebabkan akar busuk. Media tanam yang ideal adalah campuran tanah, kompos, dan pasir dengan perbandingan 1:1:1. Pastikan campuran media tanam tersebut cukup gembur agar tanaman tumbuh subur.

Penyiraman

Penyiraman adalah aspek penting dalam merawat tanaman pangan di pot. Pastikan tanah tetap lembab, namun tidak terlalu basah. Frekuensi penyiraman tergantung pada jenis tanaman dan kondisi lingkungan. Pada musim panas, penyiraman bisa dilakukan dua kali sehari, sedangkan pada musim hujan cukup sekali sehari atau bahkan dua hari sekali.

Pencahayaan

Tanaman pangan membutuhkan pencahayaan yang cukup untuk berfotosintesis. Tempatkan pot di area yang terkena sinar matahari langsung selama 4-6 jam per hari. Jika tidak memungkinkan, gunakan lampu grow light sebagai alternatif pencahayaan.

Pemupukan

Pemupukan adalah kunci keberhasilan menanam tanaman pangan di dalam pot. Berikut adalah beberapa rekomendasi pemupukan yang tepat.

Pupuk Organik Cair: Pupuk organik cair seperti pupuk kompos cair atau pupuk kandang cair sangat baik untuk tanaman pangan. Pupuk ini memberikan nutrisi yang seimbang dan membantu meningkatkan kesuburan tanah. Aplikasikan pupuk organik cair setiap 2-3 minggu sekali.

Pupuk NPK: Pupuk NPK (Nitrogen, Phosphorus, Kalium) memberikan nutrisi makro yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh. Pilih pupuk dengan rasio yang sesuai dengan kebutuhan tanaman. Misalnya, untuk tanaman daun seperti selada, gunakan pupuk dengan kandungan nitrogen lebih tinggi.

Rekomendasi Pupuk NPK Terbaik dapat dicek disini

Pupuk Slow Release: Pupuk slow release atau pupuk pelepas lambat adalah pilihan yang baik untuk pemupukan jangka panjang. Pupuk ini melepaskan nutrisi secara bertahap, sehingga tanaman mendapatkan suplai nutrisi secara konstan. Gunakan pupuk ini setiap 3-4 bulan sekali.

Pupuk Mikro: Selain nutrisi makro, tanaman juga memerlukan nutrisi mikro seperti magnesium, kalsium, dan besi. Gunakan pupuk mikro atau suplemen tanaman untuk memastikan kebutuhan nutrisi mikro terpenuhi.

Pemangkasan dan Perawatan Rutin

Pemangkasan rutin penting untuk menjaga bentuk tanaman dan mencegah penyakit. Buang daun atau ranting yang kering dan mati secara berkala. Selain itu, periksa tanaman secara rutin untuk mendeteksi adanya hama atau penyakit.

Rotasi Tanaman

Lakukan rotasi tanaman setiap beberapa bulan untuk menghindari penumpukan penyakit dan memastikan tanah tetap subur. Ganti media tanam setiap kali melakukan rotasi untuk hasil yang optimal.

Dengan perawatan yang tepat dan pemupukan yang sesuai, tanaman pangan di dalam pot dapat tumbuh subur dan produktif. Selamat mencoba menanam dan menikmati hasil panen dari pot di rumah Anda!

Penulis   : Dian Islamiah, Marketing Komunikasi DGW Fertilizer

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *