Dampak-La-Nina-terhadap-perkembangan-hama-penyakit-tanaman

Antisipasi Dampak La Nina Terhadap Perkembangan Hama dan Penyakit Tanaman

Sobat DGW Fertilizer sudah tidak asing dengan istilah La Nina, salah satu fenomena alam yang menyebabkan udara terasa lebih dingin dan membuat curah hujan yang lebih tinggi di Indonesia.

Fenomena La Nina menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Fenomena La Nina membuat S­­uhu Muka Laut dikasawan Samudera Pasifik bagian tengah mengalami pendinginan di bawah kondisi normal.

La Nina berpotensi menimbulkan dampak bencana hydrometeorologi seperti angin kencang, banjir, tanah longsor hingga puting beliung.

Menurut Bapak Widodo melalui Webinar Series Tani Nelayan IPB : Fenomena La Nina, Antisipasi Ancaman Hama Penyakit Tanaman dan Kelangkaan Pupuk, La Nina membawa beberapa dampak terhadap perkembangan organisme pengganggu tanaman, diantaranya pemencaran hama & pathogen tular udara dan tular tanah lebih cepat.

 Bagaimana dampak La Nina terhadap Perkembangan Hama dan Penyakit ?

  • Meningkatnya populasi pathogen tular tanah (Misal Fusarium, Rhizoctonia, Layu Bakteri, Busuk Akar Phytophthora, dll ).
  • Fenomena La Nina berdampak terhadap meningkatnya populasi pathogen yang terbawa percikan air (Misal Hawar daun bakteri, busuk buah, busuk pangkal batang, antraknosa, dll).
  • Populasi lalat buah meningkat.
  • Meningkatnya populasi Wereng Batang Coklat, Hawar Daun Bakteri, Busuk Malai Bakteri pada tanaman padi.


Bagaimana Cara Antisipasi Pengaruh Fenomena La Nina terhadap Perkembangan Hama dan Penyakit ?

Antisipasi dampak dan pengaruh fenomena La Nina dapat Sobat lakukan dengan beberapa Tindakan Pre-Emtif, Preventif dan Responsif.

Tindakan Pre-Emtif
Pre Emtif adalah tindakan pengendalian yang dilakukan dengan memonitoring atau merencanakan ekosistem dengan memanipulasi lingkungan  untuk menekan perkembangan hama dan penyakit  tanaman dengan mengutamakan sistem budidaya tanaman sehat.

Tindakan Pre Emtif diantaranya :
­
– Menggunakan bibit dan benih yang sehat.
– Aplikasi pemupukan organik.
– Melakukan pergiliran tanaman.
– Pemupukan unsur hara Nitrogen tidak berlebihan.
– Aplikasi unsur Kalium dan Calsium.

Tindakan Preventif
Tindakan Preventif adalah antisipasi atau mencegah terjadinya serangan hama dan penyakit.

Tindakan preventif diantaranya :
– Pemasangan perangkap lalat buah.
– Melakukan monitoring dan sanitasi di lahan secara rutin.
– Pemupukan yang tepat dan sesuai dengan dosis rekomendasi.

Tindakan Responsif
Pengendalian responsif dilakukan ketika populasi Organisme Pengganggu Tanaman berada di atas ambang pengendalian.

Tindakan Responsif diantaranya :
– Eradikasi selektif.
– Aplikasi pestisida secara tepat sesuai dosis anjuran dan sesuai dengan Organisme Pengganggu Tanaman sasaran.

Kesimpulan

Fenomena La Nina berdampak secara langsung maupun tidak langsung terhadap perkembangan hama dan penyakit tanaman. Dengan mengetahui dampak yang ditimbulkan Fenomena La Nina, Sobat dapat melakukan pengendalian dan pencegahan hama dan penyakit secara tepat sehingga tanaman Sobat dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

Penulis   : Dian Islamiah, Marketing Komunikasi DGW Fertilizer

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *