Brokoli, salah satu jenis sayuran yang banyak digemari karena memiliki kandungan vitamin dan nutrisi yang tinggi. Permintaan tanaman brokoli kian mengalami peningkatan, baik di pasar tradisional maupun modern.
Budidaya tanaman brokoli memiliki peluang usaha yang cukup menjanjikan, tidak hanya karena permintaanya terus meningkat, tetapi karena budidaya tanaman ini mudah dan masa panen relatif singkat.
Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan budidaya brokoli adalah aplikasi pemupukan yang tepat dan berimbang. Aplikasi pemupukan brokoli menggunakan produk Pupuk PT. Hextar Fertilizer Indonesia terbukti mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil panen brokoli.
TESTIMONI PETANI : PETANI BROKOLI SUKSES DI PANGALENGAN BANDUNG
ilustrasi pertumbuhan dan pemupukan BROKOLI
DOWNLOAD : BROSUR PEMUPUKAN TANAMAN BROKOLI
Berikut rekomendasi pemupukan yang berimbang dan tepat untuk tanaman brokoli :
Pupuk Dasar
Seperti halnya tanaman lain, brokoli membutuhkan unsur hara makro dan mikro yang seimbang agar mampu tumbuh optimal dengan hasil panen yang maksimal. Di awal pertumbuhan, unsur hara Nitrogen dan Phospate dibutuhkan dalam jumlah yang banyak untuk membantu merangsang pertumbuhan akar, batang dan daun. Pupuk dasar yang digunakan untuk brokoli adalah pupuk NPK GOLD DGW 16-10-18 dan HX-DAP.
Aplikasi pupuk dasar NPK GOLD DGW 16-10-18 DAN HX-DAP PADA TANAMAN BROKOLI
Pupuk NPK GOLD DGW 16-10-18 memiliki kandungan unsur hara Nitrogen 16%, Phospate 10% dan Kalium 18%. Pupuk ini diaplikasikan dengan dosis sebesar 100 Kg/Ha secara ditaburkan merata. Keunggulan NPK GOLD DGW 16-10-18 yaitu teknologi AVAIL dan NutriSphere-N yang mampu meningkatkan ketersediaan Nitrogen dan Fosfor. Aplikasi NPK GOLD DGW 16-10-18 sebagai pupuk dasar mampu merangsang pertumbuhan akar batang dan daun brokoli.
HX-DAP diaplikasikan sebagai pupuk dasar dengan dosis pemupukan 150 Kg/Ha dengan cara ditaburkan merata ke permukaan tanah. Pupuk ini mengandung hara Nitrogen 18% dan Phospate 46%. Kedua unsur tersebut berperan penting dalam pertumbuhan vegetatif awal tanaman brokoli.
Pemupukan Tanaman Umur 15 HST-30 HST
Di fase pertumbuhan vegetatif, unsur hara N, P, K dibutuhkan dalam jumlah yang banyak untuk membantu pertumbuhan optimal. Unsur hara tersebut dapat diperoleh dengan aplikasi pupuk NPK COMPACTION DGW 15-15-15+TE dan HX-AS.
Aplikasi pupuk NPK compaction dgw 15-15-15+te DAN HX-as PADA TANAMAN BROKOLI
NPK COMPACTION DGW 15-15-15+TE adalah pupuk majemuk dengan kandungan hara lengkap, yaitu Nitrogen, Phospate dan Kalium sebesar 15%, Magnesium 2%, Zinc 1%, Boron 0,5% dan Sulfur 3%. Pupuk ini diaplikasikan dengan dosis sebesar 200 Kg/Ha dengan cara ditugal atau ditaburkan merata. Pupuk ini juga dapat diaplikasikan dengan cara dikocor 2-4 Kg/200 L air. Diproduksi dengan teknologi Compaction Compound, Pupuk ini mampu meningkatkan hasil dan kualitas tanaman.
HX-AS adalah pupuk tunggal ZA dengan kadar hara Nitrogen 21% dan Sulfur 24%. Aplikasi pupuk HX-AS mampu meningkatkan pertumbuhan brokoli, meningkatkan kekuatan tanaman dan berperan penting dalam pembentukan klorofil. HX-AS diaplikasikan dengan dosis 100 Kg/Ha dengan cara ditaburkan merata/dikocorkan ( 2-4 Kg/200 L air ).
Pemupukan Umur tanaman 45 HST – 60 HST
Memasuki fase pertumbuhan generatif, tanaman membutuhkan lebih banyak asupan unsur hara Phospate dan Kalium. Kebutuhan unsur hara tersebut dapat dipenuhi dengan aplikasi NPK BOOSTER DGW 12-6-22-3+TE, HX-MROPH dan KNO3 PRILL.
Aplikasi pupuk NPK booster dgw 12-6-22-3+te, hx-mroph dan kno3 prill PADA TANAMAN BROKOLI
NPK BOOSTER DGW 12-6-22-3+TE memiliki kandungan unsur hara Nitrogen 12%, Phospate 6%, Kalium 22%, Magnesium 3%, Zinc 0.05% dan Boron 0.1%. Pupuk ini diaplikasikan dengan dosis pemupukan 100 Kg/Ha dengan cara ditugal atau dikocorkan ( 2-4 Kg/200 L air). Aplikasi pupuk NPK BOOSTER DGW 12-6-22-3+TE mampu merangsang pembungaan dan pembuahan tanaman brokoli.
HX-MROPH adalah pupuk tunggal KCL dengan kandungan Kalium 60%. Tingginya kandungan Kalium di dalam pupuk ini mampu merangsang pembungaan tanaman dan meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit. Pupuk ini diaplikasikan dengan dosis pemupukan 100 Kg/Ha dengan cara ditaburkan merata/dikocorkan ( 2-4 Kg/200 L air ).
Pupuk KNO3 PRILL memiliki kandungan Nitrogen 13% dan Kalium 46%. Pupuk ini diaplikasikan dengan dosis sebesar 20 Kg/Ha dengan cara ditaburkan merata atau dikocorkan (2-3 Kg/200 L air). Penggunaan pupuk KNO3 PRILL pada masa generatif tanaman, mampu merangsang pembungaan dan meningkatkan hasil panen tanaman brokoli. Selain itu, pupuk ini bebas dari kandungan zar Chlorine sehingga aman bagi tanaman.
Aplikasi Pupuk Daun
Aplikasi pupuk daun atau foliar fertilizer juga penting untuk tanaman brokoli. Kelebihan pupuk daun, yaitu unsur hara dapat diserap lebih cepat oleh tanaman. Pupuk daun yang digunakan untuk brokoli yaitu HX-MKP dan KNO3 CRYSTAL.
Aplikasi pupuk kno3 crystal dan hx-mkp PADA TANAMAN STRAWBERRY
HX-MKP berbentuk butiran kristal berwarna putih dengan kandungan Phospate 50% dan Kalium 35%. Pupuk ini diaplikasikan pada saat tanaman berumur 30 HST dengan dosis 2-3 gram/L dengan cara disemprotkan atau dikocorkan. Pupuk ini sangat mudah larut dalam air, sehingga mudah diaplikasikan. Penggunaan pupuk HX-MKP terbukti mampu meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan hama penyakit dan meningkatkan hasil panen.
Pupuk KNO3 CRYSTAL dapat diaplikasikan pada saat tanaman berumur 45 HST – 60 HST. Dosis pemupukan sebesar 3-5 gram/L dengan cara disemprotkan atau dikocorkan (3-5 gram/L air). Pupuk ini memiliki kandungan Nitrogen 13% dan Kalium 46%. Pupuk ini tidak menyebabkan keasaman pada tanah sehingga ramah lingkungan. Di samping itu, pupuk KNO3 CRYSTAL bebas dari unsur Chlorine sehingga aman bagi tanaman.
Aplikasi Surfaktan
Selain aplikasi pupuk dasar dan pupuk daun, penggunaan Surfaktan juga tidak kalah pentingnya. Surfaktan adalah bahan atau senyawa yang mampu menurunkan tegangan permukaan, bahan perekat dan penembus pestisida dan pupuk ke dalam jaringan tanaman.
Aplikasi WETCIT
Surfaktan yang tepat yang digunakan untuk tanaman brokoli adalah WETCIT. Terbuat dari kombinasi bahan aktif yang unik, WETCIT mampu menurunkan tegangan permukaan air, memiliki kemampuan merekat dan menembus pestisida atau pupuk ke dalam jaringan tanaman. WETCIT dapat diaplikasikan dengan dosis 0,5 ml/L – 1 ml/L dengan cara disemprotkan. WETCIT diaplikasikan pada tanama saat berumur 7 HST – 70 HST atau setiap aplikasi pestisida dan pupuk daun.