Penyakit-Utama-Durian

3 Penyakit Utama Tanaman Durian dan Cara Pengendaliannya

Durian, salah satu buah eksotik yang banyak tumbuh dan dibudidayakan di Indonesia.  King of the fruit, itulah julukan yang diberikan orang pada durian. Julukan tersebut menggambarkan betapa terkenalnya durian di Indonesia. Tidak heran jika buah ini banyak dibudidayakan petani.

Budidaya durian kerap kali mendapatkan beragam tantangan, diantaranya serangan penyakit yang dapat menurunkan kualitas dan produktivitas tanaman. Penyakit ini tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan tanaman, tetapi juga mengancam hasil panen.

Oleh karena itu, penting bagi Sobat DGW Fertilizer mengenali gejala penyakit agar dapat melakukan pengendalian sejak dini.

Apa saja penyakit utama pada tanaman durian ? Yuk Simak penjelasan berikut ini :

  1. Busuk Akar dan Pangkal Batang (Phytophthora palmivora)

Gejala Serangan Penyakit :

  • Kerontokan daun
  • Daun tanaman menguning, layu, dan rontok.
  • Pangkal batang mengeluarkan lendir atau getah berwarna cokelat hingga hitam.
  • Pada akar, terlihat bagian yang membusuk dan berbau tidak sedap.

Dampak:

Jika tidak ditangani, penyakit ini bisa menyebabkan tanaman mati secara perlahan. Busuk akar memutus pasokan air dan nutrisi ke seluruh bagian pohon, membuat tanaman tidak mampu bertahan.

Pengendalian:

  • Lakukan sanitasi lahan dengan membersihkan sisa-sisa tanaman yang terinfeksi.
  • Memperlebar jarak tanam, menekan pertumbuhan gulma dan pemangkasan sejak awal sebelum tanam.
  • Gunakan fungisida berbahan aktif metalaksil atau fosetil-aluminium pada pangkal batang dan tanah.
  • Pastikan drainase kebun berjalan baik agar air tidak tergenang, karena patogen Phytophthora berkembang di lingkungan lembap.
  • Oleskan fungisida pada batang yang terluka untuk mencegah infeksi.
  1. Kanker Batang / Jamur Upas (Corticium salmonicolor)

Gejala Serangan Penyakit :

  • Batang dan cabang ditutupi oleh lapisan jamur berwarna merah muda atau putih / kerak
  • Daun menguning, layu, dan akhirnya rontok.
  • Cabang yang terserang akan mengering dan mati.

Dampak:

Kanker batang menghambat pertumbuhan tanaman dan mengurangi produktivitas durian. Jika tidak segera diatasi, penyakit ini bisa menyebabkan kematian pada cabang utama dan mempengaruhi hasil panen.

Pengendalian:

  • Potong dan bakar cabang yang terinfeksi untuk mencegah penyebaran.
  • Sanitasi gulma dan mengurangi kerimbunan rajuk tanaman sehingga kelembaban lingkungan meningkat.
  • Oleskan fungisida tembaga pada luka dan area batang yang terserang.
  • Hindari kelembaban berlebih dengan memangkas cabang yang terlalu rimbun agar sirkulasi udara baik.
  • Lakukan pemantauan rutin terutama pada musim hujan, ketika patogen jamur lebih aktif berkembang.
  1. Antraknosa (Colletotrichum sp.)

Gejala Serangan:

  • Daun, bunga, dan buah muda muncul bercak cokelat hingga hitam dengan pinggiran kuning.
  • Bercak kering dan melepuh pada daun
  • Buah yang terinfeksi akan membusuk sebelum matang dan akhirnya gugur.
  • Serangan pada bunga mengakibatkan bunga rontok sehingga produksi buah menurun.

Dampak:
Antraknosa sangat merugikan karena menurunkan kualitas dan kuantitas buah durian. Jika serangan terjadi pada masa pembungaan, potensi panen bisa berkurang drastis.

Pengendalian:

  • Semprotkan fungisida berbahan aktif mankozeb atau azoksistrobin secara rutin, terutama saat musim hujan.
  • Pangkas daun dan cabang yang terinfeksi untuk mencegah penyebaran.
  • Gunakan pupuk yang kaya kalium untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan penyakit.
  • Hindari penyiraman berlebihan agar kelembaban tidak terlalu tinggi.

Tiga penyakit utama pada tanaman durian diantaranya busuk akar, kanker batang, dan antraknosa dapat menyebabkan kerugian besar jika tidak ditangani dengan baik. Monitorin rutin, sanitasi kebun serta penggunaan fungisida yang tepat adalah langkah penting untuk mencegah dan mengendalikan penyakit ini.

Dengan perawatan yang baik dan pemahaman tentang gejala penyakit, petani dapat menjaga tanaman durian tetap sehat dan produktif. Hasil panen yang maksimal tentu akan meningkatkan keuntungan dan memastikan kualitas buah durian yang tinggi di pasaran.

Penulis   : Dian Islamiah, Marketing Komunikasi DGW Fertilizer

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *